Telusuri Penyebab Keputihan

Beberapa bulan ini, setiap saya keputihan dan merasa tidak nyaman, namun keputihan saya belum parah, kata dokter, sebelum parah, pencegahan lebih diutamakan.

Keputihan adalah semacam slim yang keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu atau tepung yang agak kental dan agak kekuning-kuningan. Berupa lendir, namun jika lendir tersebut belum menimbulkan bau yang tak sedam berarti belum parah, hindari dan cari tau dari sekarang penyebab terjadinya.

Jamur atau monolia
Keputihan akibat jamur ini akan berwarna putih susu, kental berbau agak keras, disertai rasa gatal yang dominan pada daerah vagina. akibat dari ini, vagina akan terasa gatal dan meradang. Keputihan semacam ini biasanya dipicu oleh kehamilan, pemakaian pil KB, dan rendahnya daya tahan tubuh.

Virus
Keputihan akibat infeksi virus juga sering ditimbulkan penyakit kelamin seperti condyloma, herpes, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Penyakit ini sering menjangkiti wanita hamil. Sedangkan virus herpes ditularkan lewat hubungan badan. Gejalanya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, dan terasa panas. Perlu diwaspadai karena keputihan akibat virus karena virus yang menginfeksi dapat menjadi salah satu faktor pemicu kanker rahim.

Bakteri Gardnella
Sebagian besar wanita yang mengalami infeksi vagina bakterial tanpa gejala – gejala berarti disebabkan oleh bakteri ini. Keputihan biasanya encer, berwarna putih keabu-abuan, berair, berbuih, dan berbau amis (fishy odor). Bau akan lebih menusuk setelah melakukan hubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak. Jika ditemukan iritasi daerah vagina seperti gatal biasanya bersifat lebih ringan daripada keputihan yang disebabkan oleh Candida albicans atau Trichomonas vaginalis.

Mengatasi Keputihan
Obat untuk mengatasi keputihan sudah banyak dijual di apotek (anda dapat juga konsultasikan ke Dokter), Namun tak ada salahnya anda juga mengenal cara mengatasi keputihan dengan resep tradisonal sebagai berikut:

Ambillah 10 lembar daun beluntas, sepotong kayu rapet jenis pulosari sepanjang 5-6cm, 1 batang temu kunci, sepotong ujung kelingking kunir dan temu lawak sebesar jari kelingking.

Semua ramuan di rajang, ramuan temu kunci dan temu lawak diiris tipis-tipis masukkan ke dalam panci bersama daun beluntasdan diisi dengan 2 mangkok air bersih, direbus sampai mendidih hingga airnya tinggal sepertiga mangkok.