Sarapan Pake Pitza

Sinar pagi mulai memerah, cahanya pun masuk lewat celah jendela, terbangun dengan penuh harapan, akan hari ini berbeda dengan hari kemarin? suatu hal yang tak terduga, suara Hand Poket pun berdering dengan lembut, driingg...eh ada panggilan, satu nomor baru yang masuk, ternyata itu dari kakak dewi, salah seorang istri direktur saya di suatu perusahaan, ada apa yahc?? ternyata di ajak makan pitza, di suatu restoran pitza. Hmmmm yummi... kebetulan saat ini saya lagi dalam proses penggemukan badan, lezzatt pagi-pagi sarapan pake pitza, soal pitzanya sih gampang di cari dan beli, tapi kebersamaan di pagi hari itu yang sulit di temukan bersama orang-orang yang tercinta. Makannya paket rame-rame. satu persatu sich tak bisa ku sebutkan, yang jelas oww the sweet girls...